I.
Daftar isi
I.
Daftar isi........................................................................................................................
II.
Kata pengantar..........................................................................................................
III.
Materi .............................................................................................................................
IV.
Masalah..........................................................................................................................
V.
Penyelesaian masalah...........................................................................................
VI.
Kesimpulan ................................................................................................................
VII.
Penutup.........................................................................................................................
VIII.
Daftar pustaka............................................................................................................
II.
Kata pengantar
Terdapat
sebuah istilah yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Maksudnya
makhluk yang tak bisa hidup dengan seorang diri dan selalu membutuhkan orang
lain untuk mencukupi kebutuhannya serta bertahan hidup. Oleh karena itu,
manusia membentuk kelompok-kelompok yang biasa disebut masyarakat, suku,
bangsa, dan negara.
Baru-baru
ini terjadi sebuah revolusi, revolusi ini membawa perubahan terhadap pola dan
struktur proses komunikasi seseorang. Dari revolusi ini juga tumbuh dan
berkembang teknologi informasi manusia yang pada akhirnya mampu untuk melampaui
batasan ruang dan waktu. Serta revolusi ini juga membawa pengaruh tidak sehat
terhadap manusia yang rakus terhadap pola-pola kemudahan teknis yang ditawarkan
oleh revolusi.
Revolusi
yang sedang dialami manusia sekarang ini adalah revolusi komunikasi. Ketika
informasi menjadi salah satu unsur
konstitutif dalam suatu masyarakat, maka masyarakat mulai mau tidak mau membuka
diri pada media massa dan komunikasi global. Namun, terdapat masalah yang
sering terjadi, yaitu tentang konten atau isi media yang kadang tidak mendidik
atau kurang edukatif, biasanya muncul dalam bentuk kekerasan, seks dan misteri.
Tayangan-tayangan tersebut pada suatu waktu manjadi primadona industri media
massa di Indonesia.
Sebuah media
yang sudah tak terkendali dengan masuknya dunia barat ke dalam dunia timur.
Telekomunikasi, informasi dan elektronika yang semakin hari dan semakin
berkembang membawa dampak positif dan negatif. Yang akan kita bahas disini
adalah contoh dampak negatif yang bisa menyebabkan perilaku anti sosial,
pengertian dari anti sosial, ruang lingkup dari anti sosial tersebut, penyelesaian
masalah, dan kesimpulan.
III.
Materi
Antisosial
terdiri dari kata anti dan sosial, anti yang berarti menentang
atau memusuhi dan sosial yang berarti berkenaan dengan masyarakat.
Jadi, antisosial adalah suatu sikap yang melawan kebiasaan
masyarakat dan kepentingan umum.
Menurut
Kathleen Stassen Berger, sikap antisosial adalah sikap dan perilaku yang tidak
mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara
umum disekitarnya. Sikap dan tindakan antisosial terkadang mengakibatkan
kerugian bagi masyarakat luas karena si pelaku pada dasarnya tidak menyukai
keteraturan sosial seperti yang diharapkan oleh sebagian besar anggota
masyarakat.
Sikap
antisosial dapat terjadi karena berbagai macam faktor, yaitu:
1.
Kekecewaan terhadap sistem sosial
yang terdapat dalam masyarakat
2.
Kegagalan dalam proses
sosialisasi yang dialami seseorang
3.
Ketidakmampuan memahami secara
penuh sistem nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Menurut
Soerjono Soekanto, terdapat tiga istilah yang berhubungan dengan sikap
antisosial, yaitu sebagai berikut:
a.
Antikonformitas
Adalah
suatu pelanggaran terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dilakukan
dengan sengaja oleh individu atau sekelompok individu. Sebagai contohnya adalah
mencuri, membunuh, membuat keributan, dan mengasingkan diri dari pergaulan
masyarakat.
b.
Aksi antisosial
Adalah
sebuah aksi yang menempatkan kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok
tertentu diatas kepentingan umum. Contohnya adalah, tidak mau mengikuti
kegiatan gotong royong di masyarakat, memanipulasi data keuangan sebuah
organisasi demi kepentingan diri sendiri, dan lain-lain.
c. Antisosial
Grudge
Antisosial
grudge atau juga dendam antisosial, yaitu rasa dendam atau sakit hati terhadap
masyarakat maupun terhadap aturan sosial tertentu sehingga menimbulkan perilaku
menimpang.
Ciri-ciri
kepribadian antisosial meliputi sebagai berikut:
1. Tidak
mematuhi norma-norma sosial, terbukti dari tindakan-tindakan melanggar hukum
2. Suka
memperdayai orang lain, termasuk berbohong
3. Sesuka hati
atau tidak mampu berencana kedepan
4. Mudah marah
atau bersikap agresif seperti ditunjukkan oleh seringnya berkelahi atau
melakukan penyerangan
5. Tidak peduli
pada keselamatan orang lain
6. Secara
konsisten tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan
7. Tidak
menyesal karena telah menyakiti orang lain
8. Ada
tanda-tanda gangguan tinkah laku yang muncul sebelum umur 15 tahun
IV.
Masalah
Telepon Seluler Picu Sikap Anti Sosial, Kok Bisa?
TEKNOLOGI
memang banyak memberikan kemudahan bagi manusia untuk berbisnis. Ketergantungan
dari teknologi, salah satunya pada telepon seluler, sepertinya tidak hanya
mendatangkan efek positif, namun juga sebaliknya. Kok bisa??
Harus diakui
bahwa keberadaan telepon seluler (ponsel) jelas sangat membantu kita dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan, beberapa dari pengguna ponsel mengakui
bahwa mereka tidak bisa jauh dari telepon nir-kabel tersebut. Namun sebuah
riset terbaru telah membuktikan bahwa ponsel telah mengurangi kesadaran sosial
dari sang pemakai. Secara kasar dapat dikatakan bahwa ponsel membuat kita
menjadi pribadi yang egois.
Dalam sebuah
penelitian yang dikutip nineman, dittemukan kesimpulan bahwa ponsel yang pada
awalnya diperuntukkan sebagai alat komunikasi, lambat laun berkembang fungsinya
sebagai alat hiburan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan seseorang egois dan
anti sosial saat menggunakannya.
Tim peneliti
mengatakan bahwa penggunaan ponsel memang berhubungan dengan perilaku manusia.
Untuk sementara ini, mereka berpikir bahwa berkomunikasi dengan ponsel
mempunyai keterkaitan dengan lingkungan dan kehidupan sosial si pengguna.
Dari riset
tersebut para peneliti menemukan bahwa mereka yang terikat di dalam lingkaran
sosialnya cenderung melakukan “dehumanisasi” dari grup lain. Bahkan, mereka
juga cenderung untuk memberikan perlakuan yang tidak baik terhadap orang
tersebut.
Waytz dan
para anggota lainnya juga mengatakan bahwa, ketika seseorang telah masuk
kedalam sebuah kelompok atau lingkaran sosial, maka akan timbul sebuah rasa
ekskulifitas didalam dirinya. Rasa tersebut
akan menimbulkan rasa tendensi kita untuk melihat dan mengatakan bahwa
mereka yang berada diluar lingkaran sosial tidak layak untuk menerima perlakuan
baik dari kita.
“Memberikan
secara terus menerus kepada ponsel dan berbagai media sosial lainnya, seperti
Facebook dan Twitter, mempunyai potensi untuk membuat kita menjadi semakin jauh
dengan kehidupan sosial yang sebenarnya,” ucap ferraro menyimpulkan
penelitiannya.
V.
Pemecahan masalah
Sebaiknya
kita tidak terlalu bergantung pada tehnologi, salah satunya adalah ponsel atau
hp. Gunakan hp sesuai dengan fungsinya, gunakan pada waktu dan tempat yang
tepat. Agar kita bisa meminimalisir sikap egois dan acuh terhadap lingkungan
sosial yang bisa menyebabkan sikap anti sosial. Terlebih lagi jika kita terlalu
berlebihan menggunakan hiburan yang ada di dalam hp, contohnya adalah internet,
karena terlalu bergantung pada internet lambat laun kita akan terpengaruh oleh
mereka yang sudah memiliki sikap anti sosial.
Sebelum kita
terjerumus dan bersikap anti sosial, sebaiknya kita lebih peduli pada
lingkungan sosial, dengan menanamkan nilai-nilai dan norma-norma serta sadar
bahwa sikap anti sosial akan menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat, contohnya adalah diskriminasi, kesenjangan sosial dan masih banyak
lagi dampak –dampak lainnya.
VI.
Kesimpulan
Sikap
antisosial adalah sikap yang melawan kebiasaan masyarakat dan kepentingan umum.
Sikap yang merugikan masyarakat, dapat mengganggu kesejahteraan masyarakat.
Sikap yang
sangat rentan dan mudah mempengaruhi remaja-remaja sekarang ini. Dampak yang
ditimbulkannya sangat beragam. Banyak hal yang dapat berujung pada antisosial
salah satunya adalah hp, yang telah dijelaskan diatas.
VII.
Penutup
Kemajuan
teknologi dapat dimanfaatkan demi kepentingan umum, tapi juga dapat berdampak
buruk jika di gunakan secara berlebihan,tanpa sadar sipengguna telah
terpengaruh dan bersikap antisosial. Semoga kita dapat mengambil manfaat dari
apa yang kita jelaskan. Dari pengertian anti sosial, contoh masalah sampai pada
penyelesaian masalah. Kita sebagai remaja penerus bangsa, mari kita jaga
generasi kita dari sikap-sikap yang dapat menghancurkan martabat bangsa.
VIII.
Daftar Pustaka
Metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar