Salam Budaya!
Berawal sejak lama, suatu kesamaan pikiran, perilaku,
bahasa, dan wilayah menjadikan masyarakat yang hidup bersama itu menciptakan
suatu kebiasaan yang dinamakan sebagai Budaya. Setiap masyarakat di berbagai
wilayah memiliki adat budaya yang berbeda dan itu memberikan ciri khas
masing-masing. Pulau Jawa, dimana orang mencari kehidupan, dimana banyak orang
dari ribuan pulau di Indonesia menggantungkan hidupnya di pulau Jawa. Pulau
yang terdiri dari 4 provinsi yang sekarang dihuni puluhan suku yang berbeda,
dulunya hanya ada suku Jawa yaitu suku asli dari pulau Jawa.
Saya sendiri lahir dan tumbuh di pulau Jawa tepatnya di
Jawa Tengah. Kemudian menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang, dan
bertemu dengan Bapak Rikza Chamami yang mengampu mata kuliah Islam Budaya Jawa.
Saya dan kawan-kawan satu jurusan bersama dengan jurusan lain diberi tugas
untuk berkunjung ke Museum Ronggowarsito yang terletak di Semarang yang
jaraknya hanya 10 menit dari kampus kami di Ngaliyan.
Langsung saja, ini adalah kunjungan saya yang kedua di
Museum Ronggowarsito, dengan memakai kebaya dan bawahan batik sutra khas dari
pakaian adat Jawa sendiri serta berbekal kamera ponsel saya menelusuri rekam
jejak dari para leluhur. Mulai dari benda pusaka, perhiasan, pakaian adat,
tembikar, alat musik, wayang, mata uang, kitab-kitab, sampai dengan miniatur
rakyat yang berdemo. Tidak hanya itu saja, ada juga miniatur masjid-masjid
besar di Jawa Tengah yang dikenal sebagai peninggalan para Wali. Walisongo sendiri
tersebar dari Jawa Barat, Jawa Tengah sampai dengan pulau Madura, Jawa Timur.
Disini saya tertarik dengan manuskrip, apa itu manuskrip?
Manuskrip adalah dokumen dalam bentuk apapun yang ditulis dengan tangan atau
diketik yang belum dicetak atau dijadikan buku tercetak. Manuskrip mempunyai
jenis yang beraneka ragamn, di Jawa Tengah sendiir dibedakan berdasarkan jenis
media yang digunakan dan bentuknya.pertama, yaitu manuskrip yang menggunakan
naskah lontar atau daun tal dan manuskrip yang ditulis dengan kertas dluwang. Akan
tetapi, seiring berjalannya waktu penggunakan kertas dluwang ini digantikan
oleh watermark yang kualitasnya jauh lebih baik. Sedangkan jenis manuskrip
berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi, sebelum masuknya Islam dan
sesudah masuknya Islam. Sebelum masuknya Islam, manuskrip dapat dibedakan
menjadi kakawin, babad, serat, dan juga kidung. Babad yaitu cerita rekaan yang
berdasarkan peristiwa sejarah, babad merupakan salah satu genre diantara sekian
banyak karya sastra Jawa yang mengisahkan cerita sejarah. Salah satu karya yang
terkenal yaitu Babad Tanah Jawa. Babad ini menceritakan para raja tanah
Jawa, mulai dari Nabi Adam, hingga tahun 1647.
Manuskrip pada masa sesudah Islam, seperti lontar, suluk
dan Al-Qur’an tulis tangan. Sedangkan manuskrip yang ada di Jawa Tengah seperti
lontar Nabi Yusuf, serat Suluk kaga Kridha Sopana, Naskah Rengganis, Naskah Malad
Semirang (Panji Semirang), dan Al-qur’an tulis tangan. Salah satu contohnya
adalah serat Suluk kaga Kridha Sopana, serat ini bertuliskan huruf Jawa Kursif
atau miring. Suluk tersebut berisi ajaran keagamaan dan falsafah tentang
kesempurnaan hidup. Suluk umumnya berbentuk puisi (tembang atau mocopat),
tetapi ada juga yang berbentuk prosa (gancar) yang sering disebut wirid. Suluk mulai
berkembang sekitar abad XV bersamaan dengan perkembangan agama Islam ditanah
Jawa.
Sedikit penjelasan mengenai manuskrip, saya telah melihat
bukti ssejarah, bukti adanya peninggalan budaya dari masa lalu yang tersimpan
dengan apik di dalam bungkusan kaca-kaca di Museum Ronggowarsito. Mengamati jejak-jejak
peradaban masa lalu dan kami terutama saya merasa dibawa kembali ke kehidupan
dahulu, menikmati ke-asri-an suasana dimana tekhnologi belum se-modern
ini. Perpaduan budaya Jawa dengan datangnya agama Islam begitu terasa pada miniatur
masjid-masjid yang ada dan semua itu adalah suatu pengalaman yang bisa saya
dibagi kepada orang lain.
Nama : Rizka Umami
NIM : 1403046056
Kelas : PBI-5B
Mata Kuliah : Islam Budaya Jawa
Dosen
Pengampu : M. Rikza Chamami, M. SI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar